Loading...
Jumat, 23 Mei 2014

Mitos - Mitos Dalam Proses Memasterkan Pada Burung Kacer

Mitos - Mitos Dalam Proses Memasterkan Pada Burung Kacer | Sangat banyak metode dan cara-cara yang dapat dilakukan di dalam proses pemasteran burung berkicau. Dan juga banyak sekali berkembang mitos-mitos yang keliru dalam prakteknya dilapangan.
 
Berikut adalah beberapa mitos aneh yang berkembang seputar burung kacer:
  1. Salah satu mitos aneh yang berkembang, yaitu burung yang akan di master harus melihat burung masternya, agar burung yang di master dapat menirukan gaya bunyi dan cara membuka mulut burung master tersebut.
  2. Mitos lainnya yaitu proses pemasteran burung berkicau harus menunggu burung dalam keadaan ganti bulu atau mabung. Sebenarnya; Pemasteran dapat kita lakukan tidak harus menunggu burung berkicau dalam keadaan mabung atau berganti bulu. Burung berkicau dalam keadaan normal, bahkan dalam keadaan top form pun juga dapat dilakukan pemasteran.
  3. Pemasteran burung harus menunggu masa burung mabung. Alasannya karena; Pada saat mabung, burung berkicau cenderung untuk banyak diam dan sangat jarang sekali berkicau. Burung yang banyak diam pada masa mabung tersebut, cenderung untuk lebih banyak menggunakan waktunya untuk menyimak dan mengolah suara-suara yang ada disekelilingnya. Apabila suara yang didengarnya sesuai dengan tipikal karakter suaranya, maka akan direkam dan ditirukan.

Kunci keberhasilan dalam memaster burung Kacer adalah memaster burung dengan suara-suara master (burung master) yang cocok dan sesuai dengan karakter dasar lagu burung yang akan di master (burung maskot).
 
Burung Kacer jawa Barat
Burung Kacer Jawa Barat

Satu lagi yang terpenting, jangan lupa untuk selalu memperdengarkan suara-suara master tersebut secara berkala (Feedback) kepada Kacer tersebut. Supaya irama lagu yang sudah ada tidak hilang dan menjadi rusak.

Demikianlah mitos yang berkembang di kalangan masyarakat luas seputar pemasteran burung kacer. Semoga kita bisa mengambil hikmahnya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
TOP